Bali tak hanya identik dengan Pantai Kuta. Masih banyak destinasi lain yang sayang jika dilewatkan saat berkunjung ke Pulau Dewata.
Bila berkenan, Anda bisa melancong ke daerah pegunungan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiri, Kabupaten Tabanan, Bedugul. Di kawasan ini Anda akan merasakan udara sejuk dan jauh dari hiruk pikuk suasana pantai.
Di sini Anda bisa singgah ke Danau Tuban Bedugul untuk merasakan tenangnya air danau dan udara yang masih segar. Selain itu, jiwa Anda akan terasa damai saat berkunjung ke Pura Ulun Danu Bratan yang berada di tengah danau.
Bila berkenan, Anda bisa melancong ke daerah pegunungan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiri, Kabupaten Tabanan, Bedugul. Di kawasan ini Anda akan merasakan udara sejuk dan jauh dari hiruk pikuk suasana pantai.
Di sini Anda bisa singgah ke Danau Tuban Bedugul untuk merasakan tenangnya air danau dan udara yang masih segar. Selain itu, jiwa Anda akan terasa damai saat berkunjung ke Pura Ulun Danu Bratan yang berada di tengah danau.
Pura Ulun Danu dibangun oleh Raja Mengwi I Gusti Agung Putu tahun 1633 yang berarsitektur campuran Hindu-Budha dan ditandai dengan stupa Budha.
Pura Ulun Danu Bratan atau Bratan Pura merupakan sebuah candi di atas air berusia tua di Bali. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan kuno, tetapi semua keadaan fisiknya masih bersih dan tertata dengan rapi. Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan.
Pura Ulun Danu merupakan sebuah bangunan suci umat Hindu yang dibangun untuk memuja Dewi Danu. 'Danu' sendiri adalah bahasa lokal Bali yang berarti 'Danau'. Sedangkan 'Bratan' adalah nama dari danau yang terletak di dataran tinggi Bedugul ini. Candi ini sebenarnya digunakan untuk upacara persembahan Dewi Danu yaitu dewi air, danau, dan sungai.
Pura Ulun Danu Bratan ini terdiri dari empat bangunan suci, yaitu; Pura Lingga Petak dengan tiga tingkat 'Meru' sebagai tempat pemujaan bagi dewa Siwa, Pura Penataran Puncak Mangu dengan 11 tingkat 'Meru' sebagai tempat pemujaan dewa Wisnu, Pura Teratai Bang sebagai pura utama, dan Pura Dalem Purwa sebagai tempat pemujaan kepada Sang Hyang Widhi.
Berkunjung ke tempat ini seakan berada pada zaman silam, kabut perlahan terangkat dari atas danau yang dingin, kemudian pemandangan di baliknya adalah hutan berbukit yang hijau.
Sapuan angin pada permukaan danau, mengantarkan riak kecil ketenangan. Ketika mendung datang maka suasana kabut melingkupi pura, menimbulkan kesan magis yang lainnya. Ada ketenangan dan damai yang sulit Anda temukan di tempat lain.
sumber:http://travel.ghiboo.com/ulun-danu-bratan-sisi-lain-pulau-bali
Posting Komentar