Dalam penelitian itu, para ahli menguji lebih dari 15 ribu orang dewasa selama lima tahun. Mereka mengungkapkan, orang-orang yang memiliki kandungan darah dengan vitamin D dalam kadar normal memiliki protein c-reactive (CRP) yang rendah. Protein ini menjadi pemicu serangan jantung dan penyumbatan pembuluh darah.
Di sisi lain, ketika level vitamin D itu meningkat melebihi batas normal,CRP juga meningkat sehingga berujung dengan risiko mengalami serangan jantung. ''Serangan yang dapat dibatasi oleh vitamin D tampaknya tidak terjadi ketika kadar vitamin D itu lebih tinggi,'' kata Amer.
Maka, mereka pun menyarankan agar kita hati-hati ketika mengonsumsi vitamin dan suplemen, terutama vitamin D. ''Pastikan vitamin D yang kita konsumsi benar-benar dibutuhkan. Pil-pil itu berdampak pada kesehatan meski secara teknis pil itu tak mengandung racun.''
REPUBLIKA.CO.ID
Bagaimana Menarikkan Article Pada Hari Ini . BLUE.Jangan Lupa Datang Lagi Untuk Membaca Article Yang lebih Menarik Pada Masa Akan Datang/
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.