Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa penemuan itu kelak dapat membantu menemukan obat penyakit alzheimer dan parkinson.
Tim riset dari Seoul National University (SNU) mengatakan bahwa kemampuan untuk memancarkan cahaya itu dapat diaktifkan atau dimatikan dengan menambahkan obat ke dalam makanan anjing.
“Pembuatan Tegon membuka horison baru karena gen yang diinjeksikan untuk membuat anjing bercahaya dapat digantikan dengan gen yang memicu penyakit manusia,” kata Lee Byeong-chun, peneliti utama riset itu.
Pembuatan anjing yang dimodifikasi untuk memperlihatkan gejala seperti itu dapat membantu metode penyembuhan penyakit yang menyerang manusia. Binatang tersebut dipilih karena anjing dan manusia memiliki potensi terserang 268 penyakit yang sama.
Anjing itu dibuat menggunakan teknologi transfer inti sel somatik, seperti yang digunakan oleh tim universitas itu untuk membuat anjing klon pertama di dunia, Snuppy, pada 2005.
tempointeraktif.com Bagaimana Menarikkan Article Pada Hari Ini . BLUE.Jangan Lupa Datang Lagi Untuk Membaca Article Yang lebih Menarik Pada Masa Akan Datang/
Posting Komentar